Kamis, 28 Oktober 2010

Fajar di Petang Hari - Part 6, Sebuah Cerbung...

 Sebelumnya... Aku minta maaf karena ceritaku belum aku lanjutkan. Tugas kuliah menumpuk seperti gunung es. semakin ke bawah semakin besar. nggak ada ujungnya.... berikut adalah sedikit lanjutannya. maaf kalau mengecewakan...


Akhirnya.... Sampai juga di rumah. Rumahku kok sepi banget ya? Pada kemana sih? Tega-teganya mama sama Kakakku ninggalin aku. Aku mengobrak-abrik tasku nyari kunci rumah. Terus terang aku lupa, apakah aku tadi pagi bawa kunci. Lama aku membongkar tasku. tetap saja kunci yang aku cari nggak menampakkan wujudnya. Frustasi berat..... Keteledoranku sama sekali nggak berubah. sungguh menyedihkan. udah di depan rumah, tapi nggak bisa masuk. Oh iya! Aku kan bisa nelpon mama. Aku mencari-cari HP di dalam tasku. aaaaaaaarrrrrggggghhhhhhh! Siaaaaaallllllll! HPku mati. Kenapa aku bego banget sih?
Dengan hati dongkol dan menyesali kebodohan sendiri, aku menunggu mama sama kakak pulang di depan pintu gerbang. Semoga aja nggak ada yang lewat. mau ditaruh dimana mukaku kalau sampai ada yang liat.

Kamis, 07 Oktober 2010

Fajar di Petang Hari - Part 5, Sebuah Cerbung...

Setelah hari itu, Aku nggak pernah ketemu sama dia lagi. Aku selalu mengharapkan untuk bertemu dia lagi. Tak pernah sedetikpun dia menghilang dari pikiranku. Setiap hari aku menunggu di depan rumah, berharap dia akan muncul dan memberikan senyuman indahnya untukku. untuk petang ini, aku sangat yakin akan bertemu dengan dia lagi.